Kawah wurung terletak didusun Margahayu, Kalianyar, Kec. Ijen, Kabupaten Bondowoso Nama “Wurung” dalam bahasa Jawa diartikan “tidak jadi”, hal tersebut berkaitan dengan kenampakan geosites bukit yang menyerupai kawah namun tidak memiliki kawah di dalamnya. Kawah wurung terbentuk melalui aktivitas gunungapi yang cukup kompleks. Kawah Wurung berada pada bagian selatan Kompleks Kaldera Ijen, selain itu kawah wurung juga terletak di kelilingi oleh gunungapi Intra Kaldera Ijen yang meliputi ; Gunung Kawah Wurung, Gunung Pendil, Gunung Genteng, Gunung Anyar dan Gunung Pandlan. Keunikan kawah wurung memiliki tampilan morfologi Gunungapi ‘Teletubbies” Intra Kaldera. Keragaman batuan penyusun pada geosites dipengaruhi oleh material vulkanisme. Kawah wurung merupakan volcanic cone yang terbentuk berdasarkan hasil erupsi freatomagmatik dan monogenetik yang dikontrol oleh satu fase erupsi, akibat dari kontak magma dengan lapisan batuan yang jenuh air. Proses kontak tersebut menyebabkan erupsi dari hasil uap bertekanan tinggi. Erupsi menghasilkan energi yang besar sehingga menghasilkan base surge yang dominan. Kawah wurung merupakan salah satu lokasi yang memiliki potensi panas bumi, berdasarkan hasil penelitian (Ermanto, Maryanto, and Susilo 2017)[1] kawah wurung memiliki suhu permukaan yang mencapai 30ᵒ-6ᵒ C.
Reference :
[1]Ermanto, Surya Aji, Sukir Maryanto, and Adi Susilo. 2017. “Penentuan Suhu Permukaan Tanah Kawah Wurung-Ijen Jawa Timur Menggunakan Citra Landsat 8 Sebagai Studi Pendahuluan Dalam Survei Eksplorasi Panas Bumi.” Natural B 4(1):50–56.
