Geopark Ijen merupakan satu dari 16 geopark yang ada di Indonesia. Geopark Ijen menjadi satu-satunya geopark yang terletak di Jawa Timur tepatnya di wilayah Banyuwangi dan Bondowoso. Geopark Ijen hingga saat ini berstatus sebagai geopark nasional, namun geopark ini sedang diajukan dan menjalani assessment untuk menjadi UNESCO Global Geopark. Istilah geopark bukanlah suatu istilah yang baru dikalangan masyarakat, namun istilah ini masih cukup asing, jadi sebenarnya apa itu geopark? Apa perbedaan geopark dengan pegunungan?
Secara ringkas, geopark merupakan wilayah geografi yang 3 aspek utama yaitu situs warisan geologi/ geological heritage (geosites), situs warisan budaya/cultural heritage site-tangible and intangible (culturesites), dan situs warisan biologi/ biological heritage site (biosites). Geopark dikelola berdasarkan pilar konservasi, edukasi, dan pembangunan ekonomi masyarakat. Pilar edukasi meliputi beberapa program, diantaranya pengembangan teknologi, edukasi, peningkatan penelitian, dan penyebaran informasi mendukung pengembangan geopark. Hal tersebut pula yang menjadi pembeda antara geopark dengan wilayah pegunungan maupun taman nasional.
Geopark Ijen memiliki 20 geosites dimana pada wilayah Banyuwangi didominasi oleh geosites berupa wilayah lautan, goa, culturesites, dan biosites yang terletak di kawasan Taman Nasional Alas Purwo, sedangkan pada wilayah Bondowoso berupa geosites kawah, air terjun, dan mata air panas. Websites ini menyediakan informasi dari 12 geosites yang ada pada Geopark Ijen, seluruh geosites berkaitan dengan proses vulkanisme, sedimentasi, dan proses morfologi.